Makagaya bergerak pada balok tersebut adalah .. a. 5 N b. 6N c. 7 N d. 8 N e. 10 N 3. Sebuah benda yang massanya 1kg ditarik oleh gaya F mendatar sebesar 2 n dari keadaan diam. Jika permukaan bidang datar pada gambar licin, maka jarak yang ditempuh dalam waktu 10 sekon adalah . a. 20 m b. 25 m c. 100 m d. 200 m e. 250 m 4. 15 Soal Usaha Total yang Diberikan pada Benda: Tiga buah gaya bekerja pada sebuah benda bermassa 4 kg. Gaya pertama sebesar 40 N ke kanan, gaya kedua sebesar 20 N ke kiri, dan gaya ketiga sebesar 10 N ke kiri membentuk sudut 37 o terhadap horizontal. Jika benda berpindah sejauh 5 meter, maka besar usaha total yang dilakukan oleh ketiga gaya Distribusijawaban responden terhadap variabel semangat kerja dengan nilai rata-rata tertingginya sebesar 4,76 pada 2282 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 8, No. 4, 2019: 2267 – 2296 pernyataan “Pekerjaan yang saya lakukan selesai tepat waktu” dan nilai rata-rata terendahnya sebesar 3,61 pada pernyataan “Saya tidak pernah meninggalkan Vay Tiền Nhanh. 75% found this document useful 4 votes11K views7 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 4 votes11K views7 pagesAgar Gaya Normal Yang Bekerja Pada Balok Sebesar 20 NJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Senin, November 2nd 2020. Materi Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Bedasarkan gambar di atas, diketahui percepatan benda nol benda bergerak lurus beraturan benda dalam keadaan diam benda akan bergerak jika berat benda lebih kecil dari gaya tariknya Pernyataan yang benar adalah …. UAN 2008 A. 1 dan 2 saja B. 1 dan 3 saja C. 1, 2, 3, dan 4 D. 1 dan 4 saja E. 1, 2, dan 3 saja Penyelesaian; Resultan gaya totalnya; Ʃ F = F1 + F2 – F3 = 12 + 24 – 36 = 0 ternyata Ʃ F = 0 , maka berlaku hukum kelembaman yaitu benda bertahan pada keadaan awalnya diam atau GLB. Karena kondisi awal benda adalah diam, maka benda tetap diam atau percepatannya nol. Pada sebuah benda bermassa konstan bekerja resultan gaya 10 N sehingga mengalami percepatan gerak 2 m/s2. Jika pada benda dikerjakan gaya dengan resultan 16 N, maka percepatan geraknya sebesar…A. 1,4 m/s2B . 2,0 m/s2C .4,0m/s2D. 3,2m/s2 E. 4, 8m/s2 Penyelesaian; F1 = 10 N a1 = 2 m/s2 F2 = 16 N Karena massa tetap, dengan perbandingan didapatkan; Ʃ F = m =Ʃ F/ a maka Ʃ F1/a1 = Ʃ F2/a2 F1 = 10 N , F2 = 16 a1 = 2 m/s2 10/2 = 16/a2 a2 = 3,2 m/s2 Agar gaya normal yang bekerja pada balok sebesar 20 N, maka besar dan arah gaya luar yang bekerja pada balok adalah …UAN 2012 KODE A57 N ke bawah B. 30 N ke atas C. 30 N ke bawah N ke atas N ke bawah Penyelesaian; N = 20 N Analisis gaya yang bekerja, berdasar hukum pertama Newton; Ʃ F = 0 N – W + F = 0 20 – 50 + F = 0 F = 30 ke atas Perhatikan gambar di bawah. Jika koefisien gesek kinetik antara balok A dan meja 0,1, dan percepatan gravitasi 10 m/s2 maka gaya yang harus diberikan pada A agar sistem bergerak ke kiri dengan percepatan 2 m/s2 adalah …. UAN 2009 A. 70 N C. 150 N E. 330 N B. 90 N D. 250 N Penyelesaian; μ k = 0,1 a = 2 m/s2 mA = 30 kg g = 10 m/s2 mB = 20 kg Gaya F bisa ditentukan; Dua buah benda A dan B masing-masing bermassa 6 kg dan 2 kg diikat dengan tali melalui sebuah katrol seperti gambar. Jika gesekan tali dan katrol diabaikan dan g = ms-2, maka besar tegangan talinya adalah .… UAN 2010 A. 15N B. 30N C . 55 D . 25N E. 45N Pembahasan; mA = 6 kg g = 10 m/s2 mB = 2 kg Kita cari dulu percepatan gerak; Tegangan tali T bisa ditentukan, dengan meninjau salah satu balok, misal balok A; Balok-balok A, B dan C terletak dibidang mendatar yang licin. Jika massa A = 5 kg, massa B = 3 kg, massa C = 2 kg, dan balok ditarik gaya F = 10 N, maka perbandingan besarnya tegangan tali antara A dan B dengan besarnya tegangan tali antara B dan C adalah…. UMPTN 1999 5 3 C. 1 1 E. 3 5 8 5 D. 5 8 Penyelesaian; Lantai licin artinya gesekan diabaikan. Percepatan sistem tetap dan melalui perbandingan jumlah massa yang ditarik masing-masing gaya, di dapatkan; Seorang dengan massa 60 kg berada di dalam lift yang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s2. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, gaya desakan kaki orang pada lantai lift adalah …. UN 2014 A. 420 N B. 600 N C. 780 N D. 570 N E. 630 N Penyelesaian; m = 60 kg a = 3 m/s2 g = 10 m/s2 Lift ke bawah, maka; Sebuah benda bermassa 5 kg yang mula-mula diam ditarik ke atas bidang miring yang kasar mk = 0,4 dengan gaya F = 66 N. Percepatan yang dialami benda adalah …. sin 37o = 0,6 dan cos 37o = 0,8 UN 2013 A. m/s2 B. 6 m/s2 C. 10 m/s2 D. 5 m/s2 E. 8 m/s2 Penyelesaian; Analisis gaya-gaya yang bekerja; w = = 5. 10 = 50 N N = 37 = =40 N f = mk. N = 0,4 . 40 = 16 N Sehingga; 66-16 -30 = 5. a 20 = 5 a a =20/5 = 4 m/s2 Gaya Normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Lambang gaya normal adalah N dan satuan Sistem Internasionalnya adalah kgm/s2 atau pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bebebrapa contoh soal dan penyelesaian tentang gaya normal pada bidang miring, baik itu bidang miring licin maupun bidang miring kasar. Oleh karena itu silahkan kalian simak baik-baik contoh soal berikut Sebuah balok bermassa 5 kg. jika g = 10 m/s2 maka tentukan gaya normal yang bekerja pada balok jika diam di atas bidang miring yang membentuk sudut 300 terhadap gambar di atas. gaya-gaya pada balok dapat dilihat pada gambar tersebut. Balok dalam keadaan diam pada arah tegak lurus bidang berarti berlaku persamaan = 0N – w cos α = 0N – w cos 30o = 0N – 50 × ½ √3 = 0N = 25 √3 N2. Balok bermassa 2 kg berada dalam keadaan diam di atas sebuah bidang dengan sudut kemiringan sebesar 30o. Apabila besar percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, hitunglah gaya normal yang dialami balok tersebut!PembahasanDiketahuim = 2 kgθ = 30og = 10 m/s2Ditanyakan gaya normal NJawabGaris-garis gaya yang bekerja pada balok tersebut ditunjukan seperti pada diagram di bawah yang telah diketahui dalam soal, balok berada dalam keadaan diam itu artinya tidak terjadi gerakan baik dalam arah sumbu-Y maupun sumbu-X. Karena kita akan menghitung besarnya gaya normal yang dialami balok, maka kita hanya fokus pada gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-Y = 0N – wy = 0N = wyN = w cos θN = mg cos θN = 210cos 30oN = 20 × ½√3N = 10√3 N3. Balok A dan balok B terletak di atas permukaan bidang miring licin dengan sudut kemiringan 37°. Massa balok A 40 kg dan massa balok B 20 kg. Kemudian balok A didorong dengan gaya F sebesar 480 N seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Tentukan besar gaya normal, percepatan gerak kedua balok dan juga gaya kontak antara balok A dan balok = 40 kgmB = 20 kgF = 480 Nθ = 37°g = 10 m/s2Ditanyakan Gaya normal, percepatan dan gaya pertama adalah menggambarkan diagram gaya yang bekerja pada masing-masing balok secara terpisah untuk mempermudah membedakan gaya-gaya mana yang bekerja pada kedua balok. Perhatikan gambar di bawah adalah gaya aksi yang diberikan balok A kepada balok B, sedangkan FBA adalah gaya reaksi yang diberikan balok B kepada balok A. Kedua gaya tersebut merupakan gaya kontak yang besarnya sama. Lalu untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak, kita tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut.∎ Tinjau Balok AResultan gaya pada sumbu-YFY = maFY = 0NA – WA cos θ = 0NA = WA cos θNA = mA g cos θNA = 4010cos 37°NA = 4000,8NA = 320 NDengan demikian, gaya normal balok A sebesar 320 gaya pada sumbu-XFX = maF – wA sin θ – FBA = mAaF – mAg sin θ – FBA = mAa ............... Pers. Tinjau Balok BResultan gaya pada sumbu-YFY = maFY = 0NB – WB cos θ = 0NB = WB cos θNB = mB g cos θNB = 2010cos 37°NB = 2000,8NB = 160 NDengan demikian, gaya normal balok A sebesar 160 gaya pada sumbu-XFX = maFAB – wA sin θ = mBaFAB – mBg sin θ = mBaFAB = mBa + mBg sin θ ............... Pers. FAB = FBA, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan ke dalam persamaan sebagai – mAg sin θ – mBa + mBg sin θ = mAaF – mAg sin θ – mBa – mBg sin θ = mAaF – mAg sin θ – mBg sin θ = mAa + mBaF – g sin θmA + mB = mA + mBaa = [F – g sin θmA + mB]/mA + mBa = [F/mA + mB] – g sin θ ............... Pers. mensubtitusikan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke dalam persamaan maka kita peroleh besar percepatan kedua balok sebagai = [480/40 + 20] – 10 sin 37°a = 480/60 – 100,6a = 8 – 6a = 2 m/s2Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan gaya kontak antara balok A dan B, kita subtitusikan nilai percepatan yang kita peroleh ke dalam persamaan sebagai = mBa + mBg sin θFAB = 202 + 2010sin sin 37°FAB = 40 + 2000,6FAB = 40 + 120FAB = 160 NDengan demikian, besar gaya kontak antara balok A dan balok B adalah 160 Sebuah balok yang massanya 6 kg meluncur ke bawah pada sebuah papan licin yang dimiringkan 30ᵒ dari lantai. Jika jarak lantai dengan balok 10 m dan besarnya percepatan gravitasi di tempat itu adalah 10 ms-2, maka tentukan gaya normal, percepatan dan waktu yang diperlukan balok untuk sampai di = 6 kgs = 10 mθ = 30ᵒg = 10 m/sDitanyakan Gaya normal, percepatan dan pertama untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan dinamika gerak adalah menggambarkan skema ilustrasi soal beserta diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah Hukum II Newton, resultan gaya yang bekerja pada benda dalam arah sumbu-X dan sumbu-Y adalah sebagai gaya pada sumbu-YFY = maFY = 0N – W cos θ = 0N = W cos θN = m g cos θN = 610cos 30°N = 601/2√3N = 30√3 NDengan demikian, gaya normal balok sebesar 30√3 gaya pada sumbu-XFX = maw sin θ = mamg sin θ = maa = g sin θ …………… Pers. Menentukan percepatanUntuk menentukan besar percepatan balok, subtitusikan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan sebagai = g sin θa = 10sin 30ᵒa = 100,5a = 5 m/s2jadi, balok tersebut meluncur ke bawah dengan percepatan sebesar 5 m/s2. Menentukan waktu untuk sampai di lantaiUntuk menentukan waktu yang diperlukan balok untuk mencapai lantai, kita gunakan rumus jarak pada gerak lurus berubah beraturan atau GLBB. Kenapa GLBB bukan GLB?.s = v0t + ½ at2karena tidak ada keterangan mengenai kecepatan awal, maka v0 = 0 sehinggas = ½ at2t2 = 2s/at = √2s/a …………… Pers. besar percepatan dan nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan = √[210/5]t = √20/5t = √4t = 2 m/s2Dengan demikian, waktu yang diperlukan balok untuk sampai ke lantai adalah 2 Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang miring licin dengan sudut kemiringan 30o. Jika Ucok ingin mendorong ke atas sehingga kecepatannya tetap maka berapakah gaya yang harus diberikan oleh Ucok dan besarnya gaya normal balok tersebut?Penyelesaianm = 20 kgg = 10 m/s2w = mg = 20 × 10 = 200 Nα = 30oGaya dorong Ucok F harus dapat mengimbangi proyeksi gaya berat. Lihat gambar di bawah ini. Balok bergerak ke atas dengan kecepatan tetap berarti masih berlaku hukum I Newton sehingga memenuhi persamaan = 0F – w sin 30o = 0F – 2001/2 = 0F – 100 = 0F = 100 NJadi, gaya yang harus diberikan pada balok agar balok bergerak dengan kecepatan tetap adalah sebesar 100 itu, gaya normal yang dialami balok tersebut adalah sebagai = 0N – W cos θ = 0N = W cos θN = m g cos θN = 2010cos 30°N = 2001/2√3N = 100√3 NDengan demikian, gaya normal balok sebesar 100√3 Sebuah peti kayu bermassa 60 kg didorong oleh seseorang dengan gaya 800 N ke atas sebuah truk menggunakan papan yang disandarkan membentuk bidang miring. Ketinggian bak truk tempat papan bersandar adalah 2 m dan panjang papan yang digunakan adalah 2,5 m. Jika peti bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2 dan g = 10 m/s2 maka tentukan gaya normal peti kayu dan koefisien gesek kinetis antara peti kayu dengan = 60 kgF = 800 Na = 2 m/s2tinggi bak y = 2 mPanjang papan r = 2,5 mg = 10 m/sDitanyakan Gaya normal dan koefisien gesek kinetikKetika peti berada di atas papan, diagram gaya-gaya yang bekerja dapat kalian lihat pada gambar berikut sudut kemiringan bidang tidak diketahui, maka kita perlu mengetahui panjang sisi-sisi bidang miring. Dari soal, panjang sisi yang belum diketahui adalah sisi horizontal atau bisa kita misalkan sebagai x. Dengan menggunakan Teorema Phytagoras, maka panjang x adalah sebagai = r2 – y2x2 = 2,52 – 22x2 = 6,25 – 4x2 = 2,25x = √2,25 = 1,5 mlangkah selanjutnya adalah kita tentukan resultan gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y dengan menggunakan Hukum Newton sebagai Gaya pada Sumbu-YFY = maN – w cos θ = maKarena tidak terjadi gerak pada arah vertikal, maka a = 0 sehinggaN – w cos θ = 0N – mg cos θ = 0N = mg cos θN = mg x/rN = 60101,5/2,5N = 6003/5N = 360Dengan demikian, gaya normal yang dialami peti kayu adalah sebesar 360 Gaya pada Sumbu-XFX = maF – w sin θ – f = maF – mg sin θ – μkN = maF – mg sin θ – μkmg cos θ = maμkmg cos θ = F – mg sin θ – maμkmgx/r = F – mgy/r – makemudian kita masukkan nilai-nilai yang diketahui dari soal ke persamaan di = 800 – 60102/2,5 – 602360μk = 800 – 480 – 120360μk = 200μk = 200/360μk = 0,56Jadi, besar koefisien gesek kinetis antara peti kayu dengan papan adalah 0,56.

agar gaya normal yang bekerja pada balok sebesar 20 n